Pembahasan QS Al-Isra Ayat 23 – 24 ada pada pelajaran Qurdis Kelas 11 MA, Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan dalam ayat tersebut diantaranya adalah :

  • Selalu beribadah kepada Allah swt. dan tidak menyekutukan-Nya;
  • Membiasakan berbuat baik (iḥsān) kepada kedua orang tua;
  • Membiasakan untuk tidak berkata-kata buruk kepada kedua orang tua;
  • Selalu bersikap baik dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya;
  • Selalu mendoakan orang tua sebagai ungkapan terima kasih anak.

Begitu juga dengan QS Luqmān ayat 13-17 Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan diantaranya :

  • Selalu mengesakan Allah swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun;
  • Selalu berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama ibu, karena ia telah mengandung kita dalam kepayahan, melahirkan, merawat dan mendidik kita sebagai ungkapan terima kasih kepada mereka;
  • Membiasakan diri untuk berbuat baik dan menaati orang tua sepanjang tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah dan menyekutukan-Nya;
  • Selalu berbuat baik, karena sekecil apapun perbuatan kita, baik maupun jelek, pasti akan mendapat balasan dari Allah swt;
  • Senantiasa menjalankan salat, amar-ma’rūf nahī-munkar, dan bersabar.

QS Al-Isra Ayat 23 – 24

QS Al-Isra Ayat 23 – 24

Terjemah Ayat :

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‚ah‛ dan janganlah eng-kau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik (QS al-Isrā’[17]: 23 ).

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‛Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil (QS al-Isrā’ [17]: 24)

Isi Kandungan Ayat QS Al-Isra Ayat 23 – 24

  • Perintah untuk menyembah Allah swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu.
  • Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua.
  • Perintah untuk bertutur kata, bersikap baik, dan berperilaku sopan santun kepada orang tua
  • Perintah untuk selalu mendoakan orang tua

QS Luqmān ayat 13-17

Ayat Tentang berbuat baik pada orangtua

Terjemah Ayat

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‛Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar‛ (QS Luqmān [31]: 13).

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tu-anya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu (QS Luqmān [31]: 14).

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduan-ya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS Luqmān [31]: 15).

(Lukman berkata), ‛Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha halus, Maha teliti (QS Luqmān [31]: 16).

Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menim-pamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting (QS Luqmān [31]: 17).

Kandungan Ayat Surat Luqmān [31]: 13-17 :

  • Perintah untuk mengesakan Allah, tidak menyekutukan-Nya Perintah berbuat baik kepada orang tua terutama kepada ibu
  • Perintah menaati orang tua sepanjang tidak untuk berbuat maksiat dan menyekutukan Allah.
  • Perintah untuk berbuat baik.
  • Perintah menjalankan salat, amar ma’rūf nahī munkar, dan bersabar

Hadis Tentang Berbuat Baik Kepada Orang Tua

Sebutkan Hadis Berbuat Baik pada Ibu Bapak

 

Terjemah Hadis a Riwayat Muslim

Kami diceritakan oleh Syaiban bin Farukh dari Abu ‘Awanah dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad saw. Dari Abū Hurairah dari Nabi Muhammad saw., beliau : ‚Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!‛ lalu beliau ditanya; ‚Siapakah yang celaka, ya Rasūlullāh ?‛ Jawab Nabi : ‚Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya (namun ia tidak berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya), maka dia tidak akan masuk surga.‛ (HR. Muslim).

Penjelasan

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menjelaskan bahwa seseorang akan celaka ketika tidak berbakti kepada orang tua. Kata ‚Dia celaka atau dalam bahasa arabnya (رَغِمَ اَنْفُ) diulang oleh Rasulullah sebanyak tiga kali, yang menunjukkan bahwa celaka akan benar-benar terjadi kepada seseorang yang tidak berbakti kepada orang tua. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, terlebih lagi ketika kedua orang tua atau salah satu dari mereka masih hidup.

Terjemah Hadis b Riawayat Al-Bukhari dan Muslim

Aku mendengar ‘Abdullā h bin ‘Amr Ra. berkata : ‚Seorang laki-laki datang kepada Nabi, lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka beliau bertanya: ‚Apakah kedua orang tuamu masih hidup?‛ Laki-laki itu menjawab: ‚Iya‛. Maka beliau berkata: ‚Kepada keduanyalah kamu brjihd (berbakti)‛ (HR. Bukhari dan Muslim).

Pejelasan

Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua memiliki nilai pahala yang sangat besar. Bahkan nilai pahala berbakti kepada kedua orang tua oleh Rasulullah disamakan dengan nilai pahala bejihd.