LNB adalah singkatan dari Low Noise Block sebagai alat utama yang memiliki fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satelite lemah. Sehingga dengan LNB tersebut dikumpulkan menjadi satu titik fokus dari pantulan parabola dan kemudian diteruskan ke alat penerima lainya seperti reiceiver TV .

Untuk mengumpulkan sinyal satelit maka diperlukan arah yang tepat untuk menrima pancaran sinyal gelombang satelit yang diukur dengan arah derajat bisa dengan penggaris busur atau sebagainya. Hal ini biasa digunakan oleh para pemasang parabola.

LNB juga banyak jenisnya, Setiap LNB hanya bisa dipakai untuk band frekuensi tunggal seperti S-Band, C-Band dan Ku-Band setiap frekuensi memerlukan resonator berbeda.

Untuk LNB C-Band khusus untuk menangkap sinyal frekwensi 3,4 Ghz sampai 4,2 Ghz. LNB C-Band dipasaran ada 2 jenis yaitu LNB C-Band standar dan LNB C-Band V/H dengan fungsi lebih luas. Receiver Parabola dengan LNB ini juga digunalan untuk Matrix Mini Apple Mpeg2, Orange TV, Philsat Messi PL 101 mpeg 4 dan masih banyak lagi.

Untuk LNB KU-Band dirancang untuk menangkap sinyal frekwensi antara 10,7 -12,75 Ghz. LNB ini mempunya dua jenis yaikni LNB KU-Band Offset dan LNB Ku-Band Prime Fokus. Contoh Receiver yang menggunakan LNB KU-Band adalah Orange TV, K VISION K1200, Tanaka Jurassic T22 Hd dan merk lainnya dengan pilihan LNB KU-Band ataupun C-Band.

Sedangkan untuk LNB S Band banyak ditemukan pada parabola-parabola TV berbayar, kalau di Indonesia sendiri LNB tersebut digunakan pada TV Satelit berlangganan seperti Indovision / top tv / okevision. Seperti untuk menerima sinyal dari Satelit SES 7 at 108.2°E.

Dengan demikian Receiver Parabola juga memiliki jesnis LNB yang berbeda antara yang khusus menerima channel-channel gratis atau FTA ataupun yang berlangganan.

Kelebihan dan Kekuarang Masing-Masing LNB

1. LNB C-Band memiliki bentuk parabola lebih besar, kekuatan LNB saat hujan turun, gambar pada televisi tidak akan mengalami kerusakan seperti kaset DVD rusak. Tetapi ketika ada kendaraan seperti motor/mobil melintas dekat parabola biasanya gambar di televisi akan sedikit mengalami gangguan.

2. LNB Ku-Band bentuk parabolanya kecil sehingga lebih terlihat praktis dan frekwensi yang dipancarkan dari satelit cukup besar. Kelebihannya tidak terganggu gelombang lain seperti wifi. Kelemahannya dapat terganggu pada saat hujan deras atau mendung dengan awan tebal. Bisa menyebabkan sinyal turun ataupun tidak ada sinyal

3. LNB S-Band selain dengan model parabola kecil, Tipe LNB S-Band tahan cuaca buruk namun jika di sekitar rumah banyak menggunakan antena pemancar WiFi maka siaran akan terganggu.

Ada banyak cara yang dilakukan para pencari sinyal satelit untuk mengatasi segala kekurangan masing-masing LNB tersebut. Salahsatunya adalah dengan cara untuk LNB S-Band yang rentan terhadap gelombang Wifi yang mengakibatkan gambar tv patah-patah karena sinyal naik turun. Caranya cukup mudah yaitu hanya dengan cara melapisi bagian sisi lnb dengan aluminium foil.