Pada QS Al-Nahl ayat 78 tentang manusia lahir dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, kemudian Allah swt. menganugerahi pendengaran, penglihatan dan hati nurani. Materi pelajaran Al-Quran Hadis kelas 11 MA.

Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan pengamalan QS Al-Naḥl ayat 78 sebagai berikut: 1. Senantiasa mengakui kebesaran Allah swt. yang menganugerahi kita pendengaran, penglihatan dan hati nurani.

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Terjemah QS Al-Naḥl ayat 78

Terjemah Ayat Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur. ( QS an-Naḥl [16]: 78)

Kosakata QS Al-Naḥl ayat 78

Kosakata QS Al-Naḥl 78
Kandungan Penjelasan QS Al-Naḥl ayat 78

Kandungan dari ayat 78 surat an-Naḥl ini masih erat kaitannya dengan makna dari surat Al-Mu’minūn Ayat 12-14. Pada ayat ini, Allah swt. menegaskan bahwa ketika seorang anak manusia dilahirkan ke dunia, dia tidak tahu apa-apa.

Dengan kekuasaan dan kasih sayang Allah swt, manusia dibekali dengan atribut pelengkap yang dapat berguna untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak pernah diketahui. Atribut-atribut tersebut ialah berupa tiga unsur sangat penting dalam proses pembelajaran bagi manusia, yaitu: pendengaran, penglihatan dan hati/akal pikiran.

Pada bagian akhir ayat tersebut, Allah swt. menegaskan bahwa semua indera tersebut diberikan kepada manusia agar senantiasa bersyukur kepada-Nya. Rasa syukur itu kemudian diwujudkan dengan bentuk dan prilaku pengakuan, ketundukan, ketaatan, kepatuhan yang dapat diekspresikan dalam bentuk keimanan dan direalisasikan dalam beribadah kepada-Nya.