Sebelum lanjut pada tips cara mengendalikan amarah agar tidak meledak-ledak, yang efeknya dapat menimbulkan penyesalan, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa itu sifat hilm atau hilmun.

Hilm bisa diartikan pemaaf, santun dan tenang. Namun secara khusus hilm diartikan sabar secara khusus yang dilakukan orang yang kedudukannya lebih tinggi atau usianya ke yang lebih rendah. Contohnya seperti sabarnya guru kepada murid ketika murid menjengkelkan atau sabarnya pemimpin terhadap bawahan.

Dari tulisan diatas, mengacu pada kecendurangan marahnya seseorang yang lebih tinggi kedudukannya terhadap yang lebih rendah. Tentu saja jika amarahnya tidak terkendali akan berakibat buruk untuk yang dimarahinya atau ke orang yang marahnya seperti sifatnya menjadi tercela karena dianggap Si tukang marah dan pokoknya kalau lihat orang marah itu tidak keren.

Untuk itu, penting untuk kita semua mengetahui tips mengontrol amarah diantaranya adalah :

1. Mengkaji hadis atau ayat-ayat tentang keutamaan mengendalikan marah.

 أن يتفكّر في الأ خبارِ التي سنوردُها في فضل الغيظ ، والعفو ، والحم ولاحتمال

Seperti ketika sayyidna umar bi khotob yang suatu hari sedang marah dan memerintahkan untuk memukul seseorang laki² yang sedang diadili tiba -tiba malik bin aus bin hadasani berkata dan membacakan Q.S Al-Araf 199 Wahai Amirul mukmin 

 خُذِ الۡعَفۡوَ وَ اۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَ اَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰہِلِیۡنَ 

Artinya : Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.

Kemudian Sayyidina umur  mengucapkan ulang ayat tersebut dan berhentin sambil memikirkan mentaburi makna ayatnya, kemudian laki-laki itu bebas.

Atau bisa pakai ayat seperti pada Q.S Ali Imran ayat 133 sampai 134 yang menjelaskan tentang keuntungan bagi orang yang menahan amarah.

2. Menakuti orang marah dengan siksa Alloh Ta’ala

Katakan pada diri sendiri bahwa kekuasan Alloh kepadaku lebih besar daripada kekuasaanku terhadap orang ini (yang akan dimarahi)

Jadi sebelum marah kepada orang lain ditunda dulu dengan cara mengatakan bahwa ada tuhan yang mengawasi saya yang bisa marah juga kepada saya. Orang ini saya marahi karena berlaku salah kepada saya, saya ini manusia berlaku salah juga kepada Alloh, Alloh bisa juga marah kepada saya.

Harapan mengampuni orang yang membuat marah kepada kita agar nanti tuhan mengampuni kita dihari kiamat.

3. Menakuti dengan efek yang akan terjadi karena marah

Menakuti orang marah akan akibat dari permusuhan dan akan balas dendam dari orang dimarahi yang bisa menghalangi aktivitas dikemudian hari, hidup akan terasa sempit dan efek lainnya bisa mengganggu kesehatan fisik ataupun mental.

Sifat marah itu wajar karena ada pribahasa yang mengatakan “Barangsiapa yang dibuat marah namun tidak marah maka ia (seperti) keledai.” Marah bisa menjadi sifat tercela karena tidak terkontrol. Semoga dengan tulisan Apipah ini semua kita bisa mengendalikan amarah agar marahnya lebih elegan dan terkontrol dengan baik dari segi tulisan, ungkapan ataupun perbuatan.